perpustakaan online

Selasa, 29 Mei 2012


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang mendapatkan laba. Pemasaran dikembangkan dari kata pasar yang berarti saran atau tempat berkumpulnya orang yang terlibat dalam pemasaran, dalam pengertian abstrak pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan, proses atau system keseluruhan (Duniabaca, 2011).
Kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang ataupunn jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untuk diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai bahan konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital, dll) (Riniwati, 2011).
1.2  Perumusan Masalah
a.     Dimana lokasi dan obyek praktikum?
b.     Bagaimana Teknik Pengumpulan Data?
c.     Dimana didapatkan sumber data dan jenis data?
d.     Bagaimana teknis analisis data?

1.3  Kegunaan praktikum
Kegunaan dari praktikum pemasaran hasil perikanan ini adalah agar praktikan mampu menganalisa deskriptif kualitatif (berisi riset pasar dan lokasi praktikum dan juga mampu menganalisa deskriptif kuantitatif (berisi perhitungan).



BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pasar
Menurut Adhyzalkandary (2011), pengertian secara sempit, pasar adalahsuatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual belidan jasa. Pengertian secara luas, pasar adalah tempat bertemunya penjual yangmempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukanuang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Namun, pengertian secara luas, pasar adalah suatu kegiatan yang merupakan hubungan antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa.Transaksi antara penjual dan pembeli dapat dilakukan dengan cara bertemu langsung maupun tidak langsung. Para ahli ekonomimenggambar pasar sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukantransaksi atas sebuah produk atau kelompok produk tertentu (misalnya, pasarperumahan atau bahan makanan). Ekonomi modern penuh dengan pasarsemacam itu. Di pihak lain, para pemasar sering menggunakan istilah pasaruntuk meliput berbagai pengelompokan pelanggan. Mereka memandang parapenjual sebagai membentuk industri dan pembeli sebagai yang membentukpasar. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (pasar yang mengupayakandiet), pasar produk (pasar sepatu), pasar demografik (pasar remaja), dan pasargeografis (pasar Prancis) atau mereka memperluas konsep untuk meliputi pasarlain (Orina,2011).
2.2 Permintaan dan Penawaran
 Menurut Olla (2011), Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeliatau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Adapun Faktor-Faktor YangMempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) adalah :
1. Perilaku konsumen / selera konsumen. Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapibeberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkapJika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai danmargarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumenOrang yang punya g`ji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyakbarang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorangmungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depanBarang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbunatau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumenKetika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindungakan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timunsuri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggidibandingkan bulan lainnya.
Menurut Risna (2011), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (Suply) adalah:
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsenakan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karenatakut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan prodtk tidak lakuterjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasanbiaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan perusahaan perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profitoriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besarsehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehinggaperusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumenyang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah makakonsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehinggaterjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akanmempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapanbisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.Secara makro perekonomian suatu negara dapat kita terdiri dari 3 (tiga) jenispasar, yaitu pasar barang, pasar uang dan pasar faktor produksi, khususnya pasar tenaga kerja. Pasar adalah pertemuan antara pembeli dan penjual atau pertemuan antara permintaan dan penawaran dan disitulah terbentuk harga keseimbangan. Jadi harga keseimbangan adalah harga yang disetujui oleh pembeli dan penjual bersama-sama. Untuk pasar barang akan ada pertemuan antara permintaan dan penawaran terhadap barang, di pasar uang akan terdapat pertemuan antara permintaan dan penawaran akan uang dan di pasar faktor produksi akan terjadi pertemuan antara permintaan dan penawaran faktor produksi dan di pasar tenaga kerja akan ditemui harga tenaga kerja yaitu tingkat upah.(Nopirin, 1988).
2.3 Saluran Pemasaran
Banyak produsen yang membuat suatu produk tidak menjual secaralangsung produknya kepada konsumen akhir (end user), pertimbangan biayadistribusi biasanya menjadi faktor utama perusahaan memilih tidakmendistribusikanya sendirian ke konsumen akhir terutama untuk wilayah pemasaranyang belum tercover oleh perusahaan. Diantara produsen dan konsumen adasekelompok perantara yang menyalurkan produk diantara mereka.     Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran. Saluran pemasaran adalah organisasiorganisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuatproduk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen (Silka, 2011).
  Perangkat ini lah yang menjadi alur lintas produk dari produsen ke konsumensetelah diproduksi. Keputusan memilih saluran pemasaran adalah salah satukeputusan penting dalam pemasaran. Saluran pemasaran salah satu yangmenentukan keputusan pemasaran yang lainnya seperti dalam hal penetapan hargaproduk (pricing) sangat ditentukan keputusan ini. Ketika perusahaan memilihmemasarkan di toko terbatas pasti harganya pun tinggi karena ada nilaieksklusifitas. Berbeda ketika perusahaan memasarkan di toko secara massal pastiharganya pun lebih murah Perlu diingat juga saluran pemasaran tidak hanyamelayani pasar tetapi juga menciptakan pasar (Sopyan, 2011).
Saluran pemasaran, untuk mencapai pasar sasaran, pemasaran menggunakantiga jenis saluran pemasaran. Saluran komunikasi digunakan untuk menyerahkandan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi ini meliputisuratkabar, majalah, radio, televisi, pos, telepon, papan iklan, poster, pamflet, CD,audiotape, dan internet. Lebih jauh dari itu, komunikasi disalurkan melalui ekspresiwajah dan pakaian, penampilan toko-toko eceran, dan banyak media lain. Pemasarsemakin banyak menambah saluran dialog (e-mail dan nomor-nomor bebas pulsa)untuk mengimbangi saluran monolog yang lebih lazim (seperti iklan). Pemasaran menggunakan saluran distribusi untuk memamerkan atau menyerahkan produk fisikatau jasa kepada pembeli atau pengguna. Termasuk disini distributor, gosir,pengecer dan agen. Pemasar juga menggunakan saluran jasa untuk melakukan transaksi dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan,perusahaan angkutan, bank dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.Para pemasar jelas menghadapi masalah perancangan dalam rangka memilih bauran yang terbaik atas komunikasi terbaik, distribusi, dan saluran penjualan untuktawaran-tawaran mereka (Kotler, 2007).
2.4 Bauran/Strategi Pemasaran
Salah satu satu dari strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatuperusahaan adalah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, ataulebih sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran.Bauran pemasaran sendiri didefinsikan sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yangdapat meliputi menentukan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentuyang mana segmen pasar tersebut telah di jadikan sasaran pasar untuk produk yangtelah diluncurkan untuk menarik konsumen sehingga terjadi pembelian. Dalam melakukan danmerencanakan pemasaran strategi,beberapa perusahaan telahmenggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan menjadi satu (Fitria,2010).
Investasi minimum apa yang seharusnya ada. Walaupun model bauran pemasaranmembantu mengisolasi efek-efek, adalah kurang efektif untuk menilai berapabedanya unsur-unsur pemasaran bekerja dalam kombinasi. (Kotler, 2007).

2.5  Analisis Margin Pemasaran
Margin pemasaran atau margin tataniaga menunjukkan selisih harga dari duatingkat rantai pemasaran. Margin tataniaga adalah perubahan antara harga petanidan harga eceran (retail). Margin tataniaga hanya merepresentasikan perbedaanharga yang dibayarkan konsumen dengan harga yang diterima petani, tetapi tidakmenunjukkan jumlah quantitas produk yang dipasarkan. Margin tataniagamerupakan penjumlahan antara biaya tataniaga dan margin keuntungan. Nilaimargin pemasaran adalah perbedaan harga di kedua tingkat sistim pemasarandikalikan dengan quantitas produk yang dipasarkan. Cara perhitungan ini samadengan konsep nilai tambah (value added). Pengertian ekonomi nilai margin pemasaran adalah harga dari sekumpulan jasa pemasaran /tataniaga yangmerupakan hasil dari interaksi antara permintaan dan penawaran produk- produktersebut. Oleh karena itu nilai margin pemasaran dibedakan menjadi dua yaitumarketing costs dan marketing charges. Biaya pemasaran terkait dengan tingkatpengembalian dari faktor produksi, sementara marketing charges berkaitan denganberapa yang diterima oleh pengolah, pengumpul dan lembaga tataniaga.  
Margin tataniaga terdiri dari tiga jenis yaitu absolut, persentase dan kombinasi. Margin pemasaran absolut dan persentase dapat menurun, konstan dan meningkat denganbertambahnya quantitas yang dipasarkan. Hubungan antara elastisitas permintaandi tingkat rantai tataniaga yang berbeda memberikan beberapa kegunaan analisis.Hubungan bergantung pada perilaku dari margin pemasaran. (Agribisnis, 2011)Analisis selisih penjualan (sales variance analysis) mengukur kontribusirelatif faktor-faktor yang berbeda terhadap kesenjangan kinerja penjualan. Andaikanrencana tahunan meminta penjualan 4.000 perkakas pada kuartal pertama denganharga $1 per perkakas, dengan pendapatan total $4.000. pada akhir kuartal hanya3.000 perkakas terjual dengan harga $0,80 per perkakas, dengan pendapatan total$2.400. berapa banyak diantara kinerja penjualan tersebut terjadi karena penurunanharga dan berapa banyak terjadi karena penurunan volume? Perhitungan berikutmenjawab pertanyaan ini :gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalamperusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian (Dianda, 2012).
2.6 Efisiensi Pemasaran
Menurut Mubyarto (1985), untuk dapat mengetahui efisiensi dari suatu usaha dapat dilihat dengan melihat besarnya angka perbandingan antara pendapatan bersih ( keuntungan )dan total biaya yang digunakan.
Istilah efisiensi pemasaran sering digunakan dalam menilai prestasi kerja (performance) proses pemasaran. Hal ini mencerminkan konsensus bahwapelaksanan proses pemasaran harus berlangsung secara efisien. Teknologi atauprosedur baru hanya boleh diterapkan bila dapat meningkatkan efisiensi proses pemasaran (Scribd, 2012).



2.7 Analisa Pelanggan
Menurut Scribd (2012), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspetasi pelanggan adalah
1.     Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan pelanggan ketika dia sedang melakukan transaksi dengan produsen.
2.     Pengalaman masalalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesangnya.
3.     Pengalaman dari teman dimana mereka akan menceritakan produk yang akan dibeli oleh pelanggan.
4.     Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan.
Dalam industri jasa sering dihadapkan pada masalah–masalah yang kompleks dalam mengambil suatu keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu tujuan tersebut meningkatkan kualitas layanan perawatan sesuai keinginan konsumen, sehingga perusahaan akan tetap berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan perawatan sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam usaha melayani kebutuhan konsumen, Shop and Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas selalu ingin meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun, beberapa bulan belakangan ini mengalami penurunan jumlah pelanggan, hal ini diduga karena banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Untuk itu perusahaan perlu melakukan pendekatan dengan konsumen, hal ini dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung atau dengan cara penyebaran kuesioner/angket. Pendekatan dengan konsumen dapat mengetahui perilaku dan faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi konsumen berkaitan dengan kualitas pelayanan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dan Service Quality (ServQual) untuk membuat suatu perencanaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan dapat bersaing di pasaran (Puspita, 2010).


2.8 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagimana memandang pasar secara kreatif.Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar.Segmentasipasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak bolehmengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha (Scribd,2012).
Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.Kotler (2003) menyatakan: “Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs”.  Sementara itu Kotler, kartajaya, Huan dan liu (2003) menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku (Dewi, 2012).

2.9 Riset Pasar
Riset Pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang dibutuhkan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui pesaing-pesaing bisnis yang ada.Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada dapat membuat prodak/service yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat prodak/service yang dapat bersaing.Dari hasil riset pasar dapat juga diketahui siapa yang membutuhkan produk/service kita, dimana produk/service tersebut dibutuhkan dan kapan produk/service tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk/sercvice seperti apa yang dibutuhkan. Selain itu juga dapat diketahui juga besar permintaan nyata dan potensi permintaan, kemudian kapan saat-saat permintaan memuncak, kapan saat-saat menurun. Sehingga kecenderungan-kecenderuangan dan trend pasar dapat diketahui apakah terus menaik atau pada saat tertentu akan menurun (Dendieisme, 2010).

Menurut Sunarto (2007), Definisi menurut para penulis/ahli
1.     Cooper dan Emory (1995), mengartikan penelitian sebagai suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah.
2.     Ndraha (1998), mendefinisikan penelitian sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal.
3.     Widayat, dkk. (2002), mendefinisikan bahwa penelitian merupakan suatu proses, dimana peneliti ingin memeriksa dan mengtji keberadaan suatu fenomena dan masalah sebagai sumber informasi dalam mengambil suatu keputusan bisnis dan pemasaran.
Dari ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau prinsip (menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran) dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data (informasi) yang dilakukan dengan teliti, jelas, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam proses menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan melalui metode ilmiah tidak bersifat final karena masih dapat disempurnakan.





















BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Praktikum
Lokasi praktikum Pemasaran Hasil Perikanan di daerah Griya Santa karena di daerah tersebut merupakan tempat pemukiman sehingga akan menjadi peluang untuk memudahkan dalam memasarkan produk.Alasan lain  pemilihan lokasi di griya santa ini karena kita ingin mengetahui bagaimana minat konsumen ikan dikalangan atas.


3.2 Teknik pengumpulan data
Data yang diambil dalam pelaksanaan praktikum Pemasaran Hasil Perikananini meliputi data primer dan data sekunder.
3.2.1. Observasi
Menurut Arikunto (1996), observasi pengamatan meliputi kegiatan pemuatanterhadap suatu obyek menggunakan seluruh alat indra. Observasi dilakukan melaluialat penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan dan pengerap (kata lain daripengamatan langsung). Observasi adalah suatu fakta dalam kehidupan sehari-hari.Kita secara tepat mengamati orang lain dan berbagai peristiwa sebagai suatu alatuntuk memperoleh informasi tentang dunia disekitar kita.Observasi meliputi:
·      Pengamatan tingkah laku pembeli
·      Mencatat hasil produk yang terjual
·      Mengamati lingkungan penjualan
3.2.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab secara lisan, dimana duaorang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik yang salah satu dapat melihat mukayang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya (Nawawi, 1983).Informasi diperoleh melalui permintaan keterangan-keterangan kepada pihak yangmemberikan keterangan/jawaban (responden). Datanya berupa jawaban-jawabanatas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Disebut juga questionnaire method, karena untuk memperoleh data itu biasanya diajukan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang tersusun dalam suatu daftar (Marzuki, 1986).Wawancara adalah cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuantertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dariseorang responden (Koentjaraningrat, 1981). Wawancara meliputi :
·      Kualitas produk bagi konsumen
·      Pendapat mengenai produk

3.2.3 Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan caramengumpulkan gambar. Teknik ini berguna untuk memperkuat data-data yang telahdiambil dengan menggunakan teknik pengambilan data sebelumnya (Arikunto,1996). Teknik dokumentasi berupa pengambilan :
·      Hasil penjualan terhadap kosumen
·      Sistem pemasaran

3.3 Sumber Data dan Jenis Data
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihaklain).Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telahtersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.     Apakah kita memerlukan datasekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti?
2.     Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan?
Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
a)     Pemahaman Masalah : Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
b)    Penjelasan Masalah : Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti.
c)     Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yangakan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
d)    Solusi Masalah : Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.



3.4 Tekhnik Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif kualitatif
Analisis deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi lapang yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap pelaksanaan program perkuatan serta kondisi lingkungan sosial ekonomi dan daerah sample.Hasil analisis kualitatif berupa perbandingan kondisi riil dilapang yang diperoleh dari pendapat-pendapat berbagai unsur yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program perkuatan UMKM dengan kondisi ideal yang diperoleh daristudi pustaka.
3.4.2 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis evaluatif (kuantitatif) diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan bantuan program perkuatan dari tiga aspek keluaran yaitu :
a.     Dampaknya terhadap peningkatan pendapatan yang diindikasikan dari peningkatan omset usaha UMKM. Dalam analisis regresi dilambangkan dengan (Y1).
b.     Dampaknya terhadap peningkatan pendapatan (keuntungan bersih) UKM yang dalam analaisis regresi akan dilambangkan dengan (Y2).
c.     Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja dengan output akhir pengurangan angka pengangguran, melalui tambahan keperluan tenaga kerja karena adanya peningkatan kapasitas produksi UMKM (Y3).
d.     Prediksi dampak terhadap peningkatan pendapatan kotor daerah,melalui peningkatan nilai tambah yang dihasilkan UMKM dari adanya peningkatan produksi UMKM. Oleh karena keterbatasan sumberdaya dalam pengkajian ini maka dampak kebelakang (back word) dan dampak kedepan dari adanya peningkatan kegiatan UMKM belum dapat dihitung.(harus dengan model analisis Input output).
e.     Dampak pelaksanaan program perkuatan terhadap pemberdayaan koperasi penyalur yang diindikasikan dari pertumbuhan volume dan sisahasil usaha koperasi dari kegiatan penyaluran kredit program perkuatan serta pertumbuhan jumlah anggota dan partisipasi anggota.
f.      Dampak pelaksanaan program perkuatan terhadap beberapa indicator keberhasilan lainnya yang bersifat non parametrik, yang akan dilihat dengan menggunakan pendekatan tertentu seperti peningkatan etos kerja (melaluipendekatan pertambahan jam kerja UMKM).

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudahcukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafatpositivisme.Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhikaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapatditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.Metode ini disebut metodekuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakanstatistik.Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atausampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisisdata bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.








BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif
4.1.1 Riset Pasar
Riset Pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang dibutuhkan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui pesaing-pesaing bisnis yang ada.Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan pesaing yang ada dapat membuat prodak/service yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat prodak/service yang dapat bersaing.Dari hasil riset pasar dapat juga diketahui siapa yang membutuhkan produk/service kita, dimana produk/service tersebut dibutuhkan dan kapan produk/service tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk/sercvice seperti apa yang dibutuhkan (Dendie, 2012).
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan penelitian, pengumpulan data, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian.Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar (Musliadi, 2012).
Lokasi penjualan Nugget ikan ini yaitu di Perumahan Griya Santa, kota Malang. Kami mengambil area ini dikarenakan disini sesuai riset sudah termasuk dalam kawasan yang sudah mapan. dimana para konsumen lebih mampu membeli harga produk olahan bandeng yaitu nugget bandeng yang lumayan mahal ini, serta para ibu yang tinggal dikawasan ini yang pada umumnya tidak punya waktu untuk memasak produk mentah yang belum siap pakai sehingga nugget bandeng ini bisa dijadikan alternative menu masakan setiap hari, yang lebih praktis dan siap saji.


4.1.2 Lokasi Pemasaran
Lokasi pemasaran pada kelompok 10, praktikum pemasaran hasil perikanan yaitu Daerah perumahan Griya Santa, yang beralamat di jalan Soekarno Hatta, kota  Malang .Lokasi ini dipilih karena merupkan lokasi strategis untuk penjualan produk perikanan, dimana Griya Santa merupakan perumahan elit dimana para konsumen yang tinggal disana sudah memiliki pengetahuan tentang produk perikanan dan hasil olahannya. Selain itu, daerah ini merupakan target pemasaran ikan karena kita ingin mengetahui bagaimana minat konsumen ikan dikalangan atas.
Dari hasil penjualan kelompok kami mendapatkan respon yang bagus dimana semua produk nugget bandeng yang ditawarkan laku terjual, selain itu antusias masyarakat terhadap peroduk nugget ikan sudah lumayan bagus hal ini dibuktikan dengan adanya yang berminat untuk memesan/ mengorder produk nugget bandeng.
mempengaruhi dalam pemasaran sehingga, jika salah dalam pemilihan lokasi akan berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk. Pemilhan lokasi dapat diklsifikasikan sebagai berikut :
Menurut Warta Warga, (2012). Lokasi merupakan hal yang sangat
a.     Lokasi bahan baku
Pemilihan lokasi bahan baku meupakan hal yang pertama dalam membuat suatu barang industri seperti pembuatan tempe mendoan sebab jika suatu industri dekat dengan bahan baku akan mempengaruhi cita rasa. Dengan pemilihan lokasi yang tepat maka bahan baku yang digunakan masih segar sehingga menghasilkan barang yang mempunyai kulitas cita rasa yan baik.
b.     Lokasi Pemasaran
Lokasi pemasaran hal yang harus kita perhatikan ketika akan melakukan pendistribusian. Lokasi tersebut juga ditentukan dengan demand intencity, dengan adanya permintaan yang setiap hari menunjukkan progressnya sehingga kita dapat menentukaan lokasi pemasaran yang tepat ketika semua orang mencari barang yang dimiliki oleh suatu perindustrian. Dengan pemilihan lokasi pemasaran yang tepat maka industri tersebut dapat berjalan dengan lancar sehingga memudahkan tempat industri mendistribusikan suatu barang (warta warga. 2012).





4.2 Analisis Deskriptif Kuantitatif
4.2.1 Efisiensi Pemasaran
MenurutHafiahdanSaefidin (2006), ditinjaudarisudutpandanganpenguasaswasta, efisiensitataniagadapatdibedakanatasefisiensi teknis dan efesiansi ekonomis.Efisiensiteknisdanefisiensiekonomis.Efisensiteknisberartipengendalianfisikdaripadaprodukdalam “term” ini mencakuphal-hal :prosedur,teknisdanbesarnya (skala) operasi, dengantujuanpenghematanfisiksepertimengurangikerusakan (waste),mencegahmerosotnyamutuprodukdanmenghemattenagakerja.
Penghematanfisikmengakibatkanpenguranganongkosberupauang(money cost)yang tergantungpada economic envinment dalamtataniaga berlangsung. Sedangkanefisiensiekonomisberartibahwaperusahaanatau industry dengan teknik, skill danpengetahuan yang ada, dapatbekerjaatasdasar biaya rendah dan memperolehprofit. Untukmengetahuibesarnyanilaiefisiensipemasarandilakukandenganmenggunakanrumussebagaiberikut :
Dimana :
Efisiensi pemasaran = ,𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡-𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡.𝑥 100%

Total cost = merupakanbiaya total yang terdiridaribiayatetapdanbiaya variable (Rp). Total value = merupakanjumlahkeseluruhanproduk yang terjual (Rp).
Mentrut (Masyhuri, 2012). Efisiensi pemasaran merupakan perbandingan antara output pemasaran dengan input pemasaran. Output bisa berupa kepuasan konsumen, sedangkan input merupakan masukan yang digunakan dalam proses pemasaran. Efisiensi ini bisa berupa fisik maupun finansial.
Effisiensi  pemasaran terjadi bila:
1.     mampu memberikan keuntungan yg adil bagi pelaku pemasaran
2.     mampu membawa barang ke konsumen dg harga semurah- murahnya nya.Indikator efisiensi berupa:
1)    Margin pemasaran. Makin kecil margin pemasaran makin efisien
2)    harga di tingkat konsumen. Makin murah harga yang diterima konsumen akhir, makin efisien.
3)    Tingkat kompetisi. Makin kompetitif struktur pasarnya, makin  efisien. Struktur pasar yang paling efisien adalah struktur pasar persaingan sempurna.
4)    Banyaknya fasilitas pemasaran. makin banyak fasilitas pemasaran makin efisien pemasarannya
Perhitungan efisiensi pemasaran:
Efisiensi pemasaran = ,𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡-𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡.𝑥 100%
         = ,80.000-21.000. × 100%
        = 380,95 %

Dari hasil praktikum pemasaran hasil perikanan biaya total yaitu sebesar  Rp 80.000 dan total value produk sebesar Rp. 21.000 yang didapatkan dari harga jual nugget ikan rata-rata (Rp. 10.000) dikalikan jumlah nugget yang laku yaitu sebesar 10 bungkus, jadi didapatkan efisiensi pemasaran sebesar 380,95 %.

4.2.2 Margin Pemasaran
Margin pemasaran adalah persentase rata akhir harga jual rata-rata yang diambil oleh masing-masingtahap dari rantai pemasaran. Margin harus menutupi biaya yang 
Terlibatdalammentransfermdnghasilkandarisatutahapkedepandanmemberikan kembali masuk akaluntukmereka yang melakukanpemasaran (Sribd, 2012).
Margin pemasaran adalah perbedaan besarnya harga pembelian ditingkat produsen dengan harga ditingkat konsumen akhir.Dalam usaha pemasaran yang terjadi hanya sampai tingkat pedangang pengepul saja. Oleh karena itu disebut dengan istilah spread pemasaran.  Spread digunakan untuk menyatakan dua tingkat harga dan menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk menutupi biaya barang- barang diantara dua tingkat pasar. Margin pemasaran/speread pemasaran terdiri dari komponen- komponen biaya pemasaran dan laba yang diterima oleh pedagang, oleh karena itu besarnya margin/spread pemasaran bukan hanya disebabkan oleh laba yang diambil pedagang tetapi juga besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pedagang (Primyastanto, 2010).
Margin = harga jual - harga beli
= Rp. 10.000- Rp.8.000
= Rp. 2.000
Dari hasil perhitungan pada praktikum pemasaran hasil perikanan diperoleh margin pemasaran sebesar Rp. 2000, hasil ini didapatkan dari harga awal nugget ikan yang dijual kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 10.000, dikurangi harga beli nugget dari produsen nugget yaitu Rp. 10.000.

















         BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum pemasaran hasil perikanan dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:

·       Salah satu satu dari strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatuperusahaan adalah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, ataulebih sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran.
·       Lokasi pemasaran yang bertempat di Griya santha merupakan lokasi yang strategis karena merupakan lokasi perumahan elite dengan konsumen yang bias digolongkan dalam konsumen kelas menengah keatas dan memiliki pengetahuan tentang produk perikanan yang baik ataupun tidak.
·       Metode penelitian yang digunakan pada praktikum pemasaran hasil perikanan adalah lokasi dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data dan jenis data, dan teknik analisis data.
·       Dari hasil perhitungan efisiensi pemasaran didapatkan nilai efisiensi pemasaran sebesar 380,95% dari hasil penjualan produk rata-rata Rp. 10.000 atau dari margin pemasaran rata-rata Rp. 2.000.


5.2 Saran
Untuk praktikum pemasaran hasil perikanan selanjutnya diusahakan produk yang diberikan lebih banyak, dan lebih bervariasi agar konsumen lebih mengenal apa saja difersisikasi makanan olahan hasil perikanan. Selain itu praktikan harus lebih memperhatikan strategi pemasan serta cara pemasarannya agar produk yang ditawarkan bias menarik konsumen untuk membeli.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar