perpustakaan online

Selasa, 29 Mei 2012


A.    JUDUL PROGRAM
Kombinasi Bambu Menik Lele (Abon jambu mete dan ikan lele) Sebagai Alternatif Abon Daging.

B.    LATAR BELAKANG
Tanaman jambu mete (Anacardium occidentale Linn) merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya, mulai dari akar, batang, daun dan buahnya. Tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa Tengah (Jepara, Wonogiri), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan dan Ponorogo) dan di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman). Di luar Pulau Jawa, Jambu mete banyak ditanam di Bali (Karangasem), Sulawesi Selatan (Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, dan Barru), Sulawesi Tenggara (Muna) dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima) (Bappenas, 2009).
Banyak kegunaan dari buah semu ini seperti kulit kayu jambu mete mengandung cairan berwarna coklat, apabila terkena udara, cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat digunakan untuk bahan tinta, bahan pencelup, atau bahan pewarna. Selain itu, kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan. Batang pohon mete menghasilkan gum atau blendok untuk bahan perekat buku. Selain daya rekatnya baik, gum juga berfungsi sebagai anti gengat yang sering menggerogoti buku. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut. Daun Jambu mete yang masih muda dimanfaatkan sebagai lalap, sedangkan daun yang tua dapat digunakan untuk obat luka bakar. Buah jambu mete terdiri dari biji (kacang) mete dan buah semu jambu mete. Biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk makanan bergizi tinggi, sedangkan buah mete semu dapat diolah menjadi beberapa bentuk olahan seperti selai. Limbah yang berupa ampas daging buah jambu mete sisa proses pembuatan sirup dan anggur jambu mete dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon jambu mete (Sumangat, et al., 1990).
Kebanyakan buah semu ini hanya di ambil metenya saja. Sedangkan buah dan daunnya jarang sekali digunakan. Bahkan jarang sekali orang menggunakan ampas dagingnya untuk anggur dan abon. Padahal jambu mete mengandung vitamin C yang tinggi. Begitu juga dengan ikan, banyak orang yang masih tidak suka dengan ikan. Padahal ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan mudah dicerna. Pola kandungan asam-asam aminonya hampir sama dengan asam amino yang terdapat dalam tubuh manusia. Komoditas perikanan ini dapat diolah menjadi produk lain atau dibuat masakan yang memiliki rasa lebih baik terutama ikan lele.
Ikan lele yang memiliki nama latin Clarias batrachurs, lele disukai dan digemari oleh banyak orang. Namun, tidak semua orang yang menyukai lele dengan alasan ikan lele menyukai makanan busuk yang berprotein dan kotoran yang berasal dari kakus. Padahal ikan lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut. Lele juga bisa diolah menjadi abon yang tidak kalah enaknya dengan abon daging sapi dan daging ayam. Kreasi pembuatan abon jembu mete yang dipadukan dengan ikan lele ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi rasa bosan konsumen mengkonsumsi jambu mete dan ikan lele. Selain itu pencampuran dari kedua bahan ini menpunyai gizi lebih tinggi dibandingkan abon lainnya (Wikipedia, 2011).
Pencampuran jambu mete dengan ikan lele ini, dikarenakan jambu mete mempunyai struktur daging yang hampir sama dengan daging ikan, sehingga penambahan jambu mete yang diolah menjadi abon dapat manambah cita rasa dan gizi yang cukup tinggi. Abon campuran jambu mete dan ikan lele yang diberi merk ‘BAMBU MENIK LELE’ ini akan dibuat dalam 3 variasi yakni balado, barbeque, dan original. Penggunaan bahan yang alami dan pengolahannya yang tradisional akan menciptakan rasa tersendiri sehingga para konsumen terutama para ibu rumah tangga akan tertarik untuk membelinya. Abon ini bisa digunakan sebagai campuran makanan seperti roti, nasi, ataupun dibuat cemilan. Disamping rasanya yang enak, abon ini kaya akan vitamin C yang berasal dari jembu mete dan protein yang berasal dari ikan lele. Selain itu abon ini juga rendah lemak, sehingga para konsumen tidak perlu takut gemuk dalam mengkonsumsinya.

C.   Perumusan Masalah
Permasalahan yang muncul dalam usaha ini adalah :
1.     Bagaimana cara pemanfaatan limbah ampas daging buah jambu mete dengan produksi lele yang melimpah?
2.     Bagaimana proses pembuatan abon jambu mete dan ikan lele sehingga mampu menarik konsumen?
3.     Bagaimana produk abon jambu mete dan ikan lele dapat menjadi alternatif abon daging yang kaya gizi?
4.     Bagaimana metode pemasaran yang tepat untuk abon jambu mete dan ikan lele?

D.   Tujuan
1.     Mengetahui cara pemanfaatan limbah jambu mete dan produksi ikan lele yang melimpah.
2.     Mengetahui proses pembuatan abon jambu mete dan ikan lele sehingga dapat menarik konsumen.
3.     Mengetahui bahwa produk abon jambu mete dan ikan lele dapat menjadi alternatif abon daging yang kaya gizi.
4.     Mengetahui metode pemasaran yang tepat untuk abon jambu mete dan ikan lele.

E.    Luaran Yang Diharapkan
1.     Memberikan informasi alternatif pemanfaatan limbah ampas daging jambu mete yang dikombinasikan dengan ikan lele yang dapat meningkatkan mutu gizinya.
2.     Memberikan informasi tentang cara pembuatan abon jambu mete yang dikombinasikan dengan abon ikan lele.
3.     Memberikan alternative abon jambu mete dan ikan lele yang lebih murah dan bergizi tinggi.
F.    Kegunaan Program
1.     Memberi alternatif pemanfaatan limbah daging buah jambu mete sebagai abon.
2.     Memberi alternatif kombinasi pengolahan bahan pangan jambu mete dengan ikan lele sebagai abon.
3.     Memberi alternatif abon jambu mete dan ikan lele sebagai pengganti abon daging dengan gizi yang sama.

G.   Gambaran Umum Rencana Usaha
BAMBU MENIK LELE (abon jambu mete dan ikan lele) merupakan modifikasi produk yang berasal dari limbah ampas jambu mete dan ikan lele, yang diolah menjadi abon. Sebagai makanan pelengkap yang penuh gizi dan tidak kalah dengan abon daging lainnya. Makan abon ini sering menjadi makanan pelengkap khusunya untuk isi kue lemper, pastel mini, bahkan juga dibuat cemilan. Kami tertarik menggelutinya karena dari bahan yang di dapat mudah dan murah dalam mendapatkannya. Selain itu abon ini sangat unik sehingga cocok dalam aspek kewirausahaan yang notabene semua anggota dari social ekonomi perikanan.
BAMBU MENIK LELE ini merupakan pengembangan produk jambu mete yang dikombinasikan dengan ikan lele. Pada umumnya abon terbuat dari daging sapi dan daging ayam, namun kami mengembangkannya dari jambu mete menjadi abon dengan campuran ikan lele agar masyarakat Indonesia bisa merasakan keunikan dari abon jambu mete dan lele ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar