A.
JUDUL PROGRAM
Kombinasi Bambu Menik Lele (Abon jambu
mete dan ikan lele) Sebagai Alternatif Abon Daging.
B.
LATAR BELAKANG
Tanaman jambu mete (Anacardium
occidentale Linn) merupakan komoditi ekspor yang banyak manfaatnya, mulai
dari akar, batang, daun dan buahnya. Tanaman jambu mete banyak tumbuh di Jawa
Tengah (Jepara, Wonogiri), Jawa Timur (Bangkalan, Sampang, Sumenep, Pasuruan
dan Ponorogo) dan di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman). Di luar
Pulau Jawa, Jambu mete banyak ditanam di Bali (Karangasem), Sulawesi Selatan
(Kepulauan Pangkajene, Sidenreng, Soppeng, Wajo, Maros, Sinjai, Bone, dan Barru),
Sulawesi Tenggara (Muna) dan NTB (Sumbawa Besar, Dompu, dan Bima) (Bappenas,
2009).
Banyak kegunaan dari buah semu ini
seperti kulit kayu jambu mete mengandung cairan berwarna coklat, apabila
terkena udara, cairan tersebut berubah menjadi hitam. Cairan ini dapat
digunakan untuk bahan tinta, bahan pencelup, atau bahan pewarna. Selain itu,
kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat sebagai obat kumur atau obat
sariawan. Batang pohon mete menghasilkan gum atau blendok untuk bahan perekat
buku. Selain daya rekatnya baik, gum juga berfungsi sebagai anti gengat yang
sering menggerogoti buku. Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut.
Daun Jambu mete yang masih muda dimanfaatkan sebagai lalap, sedangkan daun yang
tua dapat digunakan untuk obat luka bakar. Buah jambu mete terdiri dari biji (kacang)
mete dan buah semu jambu mete. Biji mete (kacang mete) dapat digoreng untuk
makanan bergizi tinggi, sedangkan buah mete semu dapat diolah menjadi beberapa
bentuk olahan seperti selai. Limbah
yang berupa ampas daging buah jambu mete sisa proses pembuatan sirup dan anggur
jambu mete dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon jambu mete
(Sumangat,
et al., 1990).
Kebanyakan buah semu ini hanya di ambil
metenya saja. Sedangkan buah dan daunnya jarang sekali digunakan. Bahkan jarang
sekali orang menggunakan ampas dagingnya untuk anggur dan abon. Padahal jambu
mete mengandung vitamin C yang tinggi. Begitu juga dengan ikan, banyak orang
yang masih tidak suka dengan ikan. Padahal ikan merupakan
bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan mudah dicerna. Pola kandungan
asam-asam aminonya hampir sama dengan asam amino yang terdapat dalam tubuh
manusia. Komoditas perikanan ini dapat diolah menjadi produk lain atau dibuat
masakan yang memiliki rasa lebih baik terutama ikan
lele.
Ikan lele yang memiliki nama latin Clarias batrachurs, lele disukai dan digemari
oleh banyak orang. Namun, tidak semua orang yang menyukai lele dengan alasan
ikan lele menyukai makanan busuk yang berprotein dan kotoran yang berasal dari
kakus. Padahal ikan lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Lele adalah ikan budidaya air tawar
yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima
tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai
konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari
sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa
tunggu panen yang singkat. Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele.
Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut. Lele juga bisa diolah menjadi abon
yang tidak kalah enaknya dengan abon daging sapi dan daging ayam. Kreasi
pembuatan abon jembu mete yang dipadukan dengan ikan lele ini merupakan salah
satu cara untuk mengatasi rasa bosan konsumen mengkonsumsi jambu mete dan ikan
lele. Selain itu pencampuran dari kedua bahan ini menpunyai gizi lebih tinggi
dibandingkan abon lainnya (Wikipedia, 2011).
Pencampuran jambu mete dengan ikan lele
ini, dikarenakan jambu mete mempunyai struktur daging yang hampir sama dengan
daging ikan, sehingga penambahan jambu mete yang diolah menjadi abon dapat
manambah cita rasa dan gizi yang cukup tinggi. Abon campuran jambu mete dan
ikan lele yang diberi merk ‘BAMBU MENIK LELE’ ini akan dibuat dalam 3 variasi
yakni balado, barbeque, dan original. Penggunaan bahan yang alami dan
pengolahannya yang tradisional akan menciptakan rasa tersendiri sehingga para
konsumen terutama para ibu rumah tangga akan tertarik untuk membelinya. Abon
ini bisa digunakan sebagai campuran makanan seperti roti, nasi, ataupun dibuat
cemilan. Disamping rasanya yang enak, abon ini kaya akan vitamin C yang berasal
dari jembu mete dan protein yang berasal dari ikan lele. Selain itu abon ini
juga rendah lemak, sehingga para konsumen tidak perlu takut gemuk dalam
mengkonsumsinya.
C.
Perumusan
Masalah
Permasalahan yang muncul dalam usaha
ini adalah :
1.
Bagaimana cara pemanfaatan limbah ampas
daging buah jambu mete dengan produksi lele yang melimpah?
2.
Bagaimana proses pembuatan abon jambu
mete dan ikan lele sehingga mampu menarik konsumen?
3.
Bagaimana produk abon jambu mete dan
ikan lele dapat menjadi alternatif abon daging yang kaya gizi?
4.
Bagaimana metode pemasaran yang tepat
untuk abon jambu mete dan ikan lele?
D. Tujuan
1.
Mengetahui
cara pemanfaatan limbah jambu mete dan produksi ikan lele yang melimpah.
2.
Mengetahui
proses pembuatan abon jambu mete dan ikan lele sehingga dapat menarik konsumen.
3.
Mengetahui
bahwa produk abon jambu mete dan ikan lele dapat menjadi alternatif abon daging
yang kaya gizi.
4.
Mengetahui
metode pemasaran yang tepat untuk abon jambu mete dan ikan lele.
E. Luaran
Yang Diharapkan
1.
Memberikan
informasi alternatif pemanfaatan limbah ampas daging jambu mete yang
dikombinasikan dengan ikan lele yang dapat meningkatkan mutu gizinya.
2.
Memberikan
informasi tentang cara pembuatan abon jambu mete yang dikombinasikan dengan
abon ikan lele.
3.
Memberikan
alternative abon jambu mete dan ikan lele yang lebih murah dan bergizi tinggi.
F. Kegunaan
Program
1.
Memberi
alternatif pemanfaatan limbah daging buah jambu mete sebagai abon.
2.
Memberi
alternatif kombinasi pengolahan bahan pangan jambu mete dengan ikan lele
sebagai abon.
3.
Memberi
alternatif abon jambu mete dan ikan lele sebagai pengganti abon daging dengan
gizi yang sama.
G.
Gambaran Umum Rencana Usaha
BAMBU
MENIK LELE (abon jambu mete dan ikan lele) merupakan modifikasi produk yang
berasal dari limbah ampas jambu mete dan ikan lele, yang diolah menjadi abon.
Sebagai makanan pelengkap yang penuh gizi dan tidak kalah dengan abon daging
lainnya. Makan abon ini sering menjadi makanan pelengkap khusunya untuk isi kue
lemper, pastel mini, bahkan juga dibuat cemilan. Kami tertarik menggelutinya
karena dari bahan yang di dapat mudah dan murah dalam mendapatkannya. Selain
itu abon ini sangat unik sehingga cocok dalam aspek kewirausahaan yang notabene
semua anggota dari social ekonomi perikanan.
BAMBU
MENIK LELE ini merupakan pengembangan produk jambu mete yang dikombinasikan
dengan ikan lele. Pada umumnya abon terbuat dari daging sapi dan daging ayam,
namun kami mengembangkannya dari jambu mete menjadi abon dengan campuran ikan
lele agar masyarakat Indonesia bisa merasakan keunikan dari abon jambu mete dan
lele ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar