perpustakaan online

Selasa, 20 Desember 2011

PENGARUH PEMBERIAN AROMATASE INHIBITOR DAN 17α-METILTESTOSTERON MELALUI PAKAN DALAM PRODUKSI UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) JANTAN


Nama : Furqon
Nim    : 105080400111032
Kelas : G



PENGARUH PEMBERIAN AROMATASE INHIBITOR  
DAN 17α-METILTESTOSTERON MELALUI PAKAN DALAM PRODUKSI UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) JANTAN

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) adalah memiliki ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya dengan ukuran mulai dari 100 gram sampai 200 gram per ekor mempunyai nilai ekonomis penting karena, sangat digemari konsumen baik di dalam maupun di luar negeri terutama di Jepang dan beberapa negara Eropa.
Udang galah jantan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan udang galah betinanya,Oleh karena itu, agar produksi lebih besar dan lebih cepat perlu diusahakan bagaimana menghasilkan populasi monoseks jantan pada udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) dengan metode sex reversal yang merupakan teknik pengarahan kelamin telah dilakukan dengan menggunakan hormon seks steroid yang diberikan pada saat diferensiasi kelamin atau saat masa perkembangan awal ikan.Dan ternyata setelah dibuktikan pada beberapa spesies ikan dimana umumnya pemberian androgen eksogen menyebabkan efek penjantanan sedangkan estrogen eksogen menyebabkan efek feminisasi (Yamazaki, 1983).

Hormon androgen yang banyak digunakan untuk maskulinisasi adalah 17α-metiltestosteron. Namun, penggunaan 17α-metiltestosteron sudah mulai dikurangi. Hal ini dikarenakan diduga sifat 17α-metiltestosteron yang dapat menimbulkan pencemaran, karena sulit terdegradasi, dan karena 17α-metiltestosteron dapat menyebabkan kanker pada manusia,Oleh karena itu, perlu dicari bahan lain yang dapat digunakan untuk menghasilkan populasi semua jantan (maskulinisasi).

Akhir – akhir ini berkembang metode dalam maskulinisasi adalah dengan menggunakan aromatase inhibitor. Aromatase inhibitor merupakan bahan kimia yang dapat digunakan untuk memanipulasi diferensiasi kelamin melalui penghambatan aktifitas enzim aromatase.Pemberian aromatase inhibitor ini telah terbukti dapat meningkatkan persentase jantan pada larva udang galah.aromatase inhibitor dan 17α- metiltestosteron diberikan secara oral melalui makanan sebab cara ini merupakan paling mudah dan efektif serta tidak memerlukan keahlian khusus.

Perlakuan pemberian dosis aromatase inhibitor dan 17α-metiltestosteron pada udang galah menghasilkan persentase kelamin jantan yang berbeda nyata dengan persentase kelamin jantan pada kontrol (P<0.05). Hasil ini menerangkan bahwa pemberian aromatase inhibitor dan 17α-metiltestosteron ini memberikan pengaruh terhadap pengarahan pembentukan jenis kelamin jantan udang galah meskipun belum mencapai 100% atau perlakuan ini dapat mempengaruhi terbentuknya kelamin jantan pada udang galah.

Aromatase inhibitor dan 17α-metiltestosteron memberikan pengaruh terhadap pengarahan pembentukan jenis kelamin udang galah diduga karena untuk pengaruh 17α-metiltestosteron diduga dapat berperan sebagai hormon androgenik dengan cara menambahkan level testosteron dalam tubuh pada crustacea umumnya sehingga dapat mengarahkan terbentuknya kelamin jantan.

Proses aromatisasi yang menyebabkan 17α-metiltestosteron dan aromatase inhibitor memberikan pengaruh terhadap pengarahan pembentukan jenis kelamin jantan pada udang galah, sebagaimana berhasilnya 17α-metiltestosteron dan aromatase inhibitor mempengaruhi pengarahan pembentukan jenis kelamin pada beberapa jenis ikan seperti ikan nila merah, cupang, gupi, dan ikan nilem.Pengaruh suatu bahan pada organisme dalam teknik pengarahan kelamin dapat dilihat melalui beberapa parameter. Parameter-parameter tersebut diantaranya adalah rasio jenis kelamin, tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan harian. Sedangkan tingkat keberhasilan suatu bahan mempengaruhi pengarahan pembentukan jenis kelamin dipengaruhi oleh umur organisme, lama waktu pemberian, waktu pemberian dan dosis pemberian serta faktor lingkungan.Selain itu, periode dan lamanya perlakuan juga mempengaruhi keefektifan kerja 17α- metiltestosteron dan aromatase inhibitor dan dalam merangsang pembentukan kelamin jantan, sebab menurut Yamazaki (1983).

Piferrer dan Donaldson dalam Piferrer et al., (1994) menyatakan bahwa pemberian hormon yang dilakukan setelah periode labil pada masa diferensiasi kelamin memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk meniadakan proses diferensiasi normal, dan kemungkinan tidak efektif sama sekali. Lalu, Yamamoto (1969) menyatakan bahwa pengubahan kelamin akan sempurna jika steroid mulai diberikan pada saat dimulainya diferensiasi kelamin dan berlanjut sampai diferensiasi kelamin atau dapat dikatakan bahwa pada penelitian ini awal pemberian aromatase inhibitor dan 17α- metiltestosteron sesuai karena dalam umur 30 hari setelah menetas (HSM) adalah masanya diferensiasi kelamin dan pembentukan organ kelamin sedang terjadi belum definitif.

Perbedaan utama udang galah air tawar (Macrobrachium rosenbergii de Man) terdapat pada pertumbuhan jantan dan betina yang tampak jelas dan telah menjadi karakteristik (Brodie et al., 1980; Cohen et al., 1981 dalam Sagi et al., 1986). Dengan perbedaan pertumbuhan antara jantan dengan betina ini sangat mempengaruhi hasil yang sesuai dengan ukuran pasar. Maka dengan menghasilkan udang galah dalam waktu yang cukup singkat sesuai dengan permintaan pasar dengan parameter jumlah jantan yang dihasilkan, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi dan laju pertumbuhan harian yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan keefisienan produksi sehingga dapat mendapatkan keuntungan usaha. Dan untuk alternatif maskulinisasi yang efektif dan aman bagi manusia, lingkungan dapat menggunakan aromatase inhibitor dengan dosis 2000 mg/kg pakan untuk mengasilkan jantan yang cukup tinggi. Dengan demikian aromatase inhibitor dapat mengurangi atau menggantikan penggunaan 17α- metiltestosteron dalam sex reversal pada udang dan ikan pada umumnya.

1 komentar:


  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan Methyl Testosteron 100 mg untuk kebutuhan penelitian, laboratorium, mandiri, dan perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111
    atau kunjungi juga kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech

    BalasHapus