perpustakaan online

Selasa, 29 Mei 2012


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1        Gambaran Umum Tema
1.1.1.     Paragraf penjelasan evolusi sosiologi budaya
     Evolusi sosio budaya bisa terlihat dari sekelompok masyarakat satu dengan lainnya yang terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman dan teknologi. Interaksi yang terjadi akan memunculkan suatu kebudayaan yang terlahir berasal dari akal dan budi mereka. Dalam hal ini timbullah inovasi perubahan dan kebiasaan secara bertahap dari apa yang mereka lihat di alam terkait dengan sumber daya, pengguna dan manajemen. Ketiganya haruslah berjalan dengan seimbang guna penataan sistem evolusi melalui keseimbangan aturan yang ada sesuai dengan ranah masyarakat. Setiap evolusi tentu memiliki upaya untuk menjadikan manusia lebih sadar akan pentingnya interaksi sosial sesuai dengan kemampuan berpikir mereka namun untuk hal tersebut adakalanya jika manusia menerapkan apa yang mereka miliki kedalam kehidupan nyata sehingga manusia bisa berinovasi dan mampu untuk bersaing seiring dengan perubahan yang ada.

1.1.2 Paragraf penjelasan solusi evolusi sosio budaya
Sasaran evolusi sosio budaya dapat ditujukan kepada nelayan karena kita tahu mereka sangat membutuhkan alat tangkap yang ramah lingkungan dan menghasilkan hasil yang melimpah untuk itu perlunya suatu perubahan dari mereka yaitu dengan mencanangkan usaha yang berkelanjutan berasal dari inovasi yang mereka miliki misalnya membuka usaha sampingan selain menangkap ikan yang hasilnya ditentukan oleh musim dan tidak menentu harga yang diberikan kepada pengumpuk sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu perlunya seorang penyuluh terutama penyuluh di bidang perikanan guna mengantisipasi era perubahan yang seringkali terjadi dengan mengadakan kegiatan perikanan yang berkelanjutan dalam pengembangan jaringan usaha yang lebih meluas sehingga dapat menjadikan kehidupan nelayan yang sejahtera.





BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Artikel 1
Sistem Penyuluhan Perikanan dalam Mengantisipasi Era Perubahan

2.1.1 Abstrak Diskripsi Singkat

Evolusi sosio budaya bisa terjadi disaat terdapat peran dari para penyuluh perikanan dimana mereka turut andil untuk memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya sehingga sistem tersebut dijadikan landasan untuk melakukan suatu manajemen perikanan yang lebih baik.
Dalam hal ini sistem perikanan belum seutuhnya sesuai dengan kenyataan yang ada terlihat dari potensi nelayan di Indonesia yang cenderung masih dikategorikan miskin dan belum sejahtera. Saat ini kita tahu kondisi perikanan mengalami banyak tantangan dimulai dari proses budidaya, penangkapan, pengolahan hingga pemasaran. Oleh karena itu perlunya pemberdayaan nelayan yang seringkali  mengalami tiga perubahan seperti perubahan ekosistem alam, humanistik dan manajemen didalam kegiatan perikanan yang keberlanjutan dan adanya sistem penyuluhan sebagai actor penting dalam menetukan arah perikanan untuk lebih berguna mendukung revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan serta melaksanakan Undang-undang  No.16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (web site Departemen Kelautan dan Perikanan yang diakses pada 19 September 2008).  Berdasarkan data yang antisipasi dalam era perubahan terkait evolusi sosio budaya ialah dengan cara menganalisa masing-masing kebijakan dengan cara berpandangan terhadap undang-undang dan berbagai faktor misalnya faktor sosial, teknologi dan ekonomi sehingga bisa lebih menyeluruh ketika muncul sebuah presepsi klasik yang mengarah ke evolusi sosio budaya yang memerlukan adaptasi dalam perubahan teknologi di era globalisasi.







2.1.2 Identifikasi Status


STATUS

PERAN
Pemerintah
Membuat peraturan perundang-undangan
Kementrian Perikanan
Menyusun kebijakan perikanan
Swasta
Penyedia Jasa
Penyuluh
Aktor kendali Masyarakat dan Pemerintah
Masyarakat
Acuan Pemerintah
Nelayan
Tenaga Pencari Ikan
Pengumpul
Mengumpulkan Ikan
Pedagang
Menjual Produk












Inti Masalah
2.1.4 Intepretasi Visualisasi 1
2.2 Visualisasi Artikel 2
2.2.1 Intepretasi  Visualisasi 2
      2.3 Visualisai Interpretasi 3
      2.3.1 Intepretasi Visualisasi 3
      2.4 Benang Merah
      2.4.1 Visualisasi gabungan
     2.4.2 Analisis masalah 3 artikel
     2.4.3 Solusi dan ide
     2.4.4 Sistem
     2.4.5 Identifikasi Peran dan Status Solusi
     2.4.6 Visualisasi benang merah
     2.4.7 Intepretasi







2.1.3 Visualisasi Artikel 1



Terminator: PENINGKATAN
     EFISIENSI USAHA
Visualisasi Evolusi Sosio Budaya

 





































Intepretasi artikel 1

Undang-undang perda no.32 tahun 2004 yang selama ini ada ternyata mengakibatkan punahnya sumber daya dan  manajemen melemah hal ini karena adanya evolusi dari tahun ke tahun dengan segala perubahan yang mana belum sesuai implementasi di kehidupan. Proses perikanan yang ada saat ini masih dikuasai oleh pengumpul, terkadang seorang pengumpul memberikan upah tidak sesuai dengan hasil yang didapat oleh nelayan. Proses evolusi berjalan seiring dengan adaptasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal pembuatan peraturan yang baru yang lebih adaptif, inovatif dan teruji. Selain itu didukung dengan adanya peranan penyuluh perikanan yang tidak berperan dalam satu fungsi saja namun berbagai sudut pandang sehingga bisa menciptakan penguatan sumber daya, peningkatan efisiensi yang berkelanjutan. Kita tahu bahwasanya suatu produk perikanan adalah produk yang perishable food sehingga kita membutuhkan inovasi dalam pengembangan produk dimulai dari tahapan budidaya, penangkapan, pengolah dan pemasaran yang kesemua itu harus diperhatikan secara detail sehingga produk perikanan tetap unggul dengan produk luar negeri dan memperhatikan sejauh mana potensi perikanan di Indonesia terlihat dari banyak atau sedikit dari masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar