BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Tema
1.1.1.
Paragraf penjelasan evolusi sosiologi budaya
Evolusi sosio budaya bisa terlihat dari
sekelompok masyarakat satu dengan lainnya yang terus mengalami perubahan
seiring perkembangan zaman dan teknologi. Interaksi yang terjadi akan memunculkan
suatu kebudayaan yang terlahir berasal dari akal dan budi mereka. Dalam hal ini
timbullah inovasi perubahan dan kebiasaan secara bertahap dari apa yang mereka
lihat di alam terkait dengan sumber daya, pengguna dan manajemen. Ketiganya
haruslah berjalan dengan seimbang guna penataan sistem evolusi melalui
keseimbangan aturan yang ada sesuai dengan ranah masyarakat. Setiap evolusi
tentu memiliki upaya untuk menjadikan manusia lebih sadar akan pentingnya
interaksi sosial sesuai dengan kemampuan berpikir mereka namun untuk hal
tersebut adakalanya jika manusia menerapkan apa yang mereka miliki kedalam
kehidupan nyata sehingga manusia bisa berinovasi dan mampu untuk bersaing
seiring dengan perubahan yang ada.
1.1.2 Paragraf
penjelasan solusi evolusi sosio budaya
Sasaran evolusi sosio budaya dapat
ditujukan kepada nelayan karena kita tahu mereka sangat membutuhkan alat
tangkap yang ramah lingkungan dan menghasilkan hasil yang melimpah untuk itu
perlunya suatu perubahan dari mereka yaitu dengan mencanangkan usaha yang
berkelanjutan berasal dari inovasi yang mereka miliki misalnya membuka usaha
sampingan selain menangkap ikan yang hasilnya ditentukan oleh musim dan tidak
menentu harga yang diberikan kepada pengumpuk sehingga tidak mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Untuk itu perlunya seorang penyuluh terutama penyuluh di
bidang perikanan guna mengantisipasi era perubahan yang seringkali terjadi
dengan mengadakan kegiatan perikanan yang berkelanjutan dalam pengembangan
jaringan usaha yang lebih meluas sehingga dapat menjadikan kehidupan nelayan
yang sejahtera.
BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Artikel 1
Sistem Penyuluhan Perikanan dalam
Mengantisipasi Era Perubahan
2.1.1
Abstrak Diskripsi Singkat
Evolusi
sosio budaya bisa terjadi disaat terdapat peran dari para penyuluh perikanan dimana
mereka turut andil untuk memperbaiki sistem yang telah ada sebelumnya sehingga
sistem tersebut dijadikan landasan untuk melakukan suatu manajemen perikanan
yang lebih baik.
Dalam
hal ini sistem perikanan belum seutuhnya sesuai dengan kenyataan yang ada
terlihat dari potensi nelayan di Indonesia yang cenderung masih dikategorikan
miskin dan belum sejahtera. Saat ini kita tahu kondisi perikanan mengalami
banyak tantangan dimulai dari proses budidaya, penangkapan, pengolahan hingga
pemasaran. Oleh karena itu perlunya pemberdayaan nelayan yang seringkali mengalami tiga perubahan seperti
perubahan ekosistem alam, humanistik dan manajemen didalam kegiatan perikanan yang
keberlanjutan dan adanya sistem penyuluhan sebagai actor penting dalam
menetukan arah perikanan untuk lebih berguna mendukung revitalisasi pertanian,
perikanan, dan kehutanan serta melaksanakan Undang-undang No.16/2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (web site Departemen Kelautan dan Perikanan
yang diakses pada 19 September 2008).
Berdasarkan data yang antisipasi dalam era perubahan terkait evolusi
sosio budaya ialah dengan cara menganalisa masing-masing kebijakan dengan cara
berpandangan terhadap undang-undang dan berbagai faktor misalnya faktor sosial,
teknologi dan ekonomi sehingga bisa lebih menyeluruh ketika muncul sebuah
presepsi klasik yang mengarah ke evolusi sosio budaya yang memerlukan adaptasi
dalam perubahan teknologi di era globalisasi.
2.1.2
Identifikasi Status
STATUS
|
PERAN
|
Pemerintah
|
Membuat peraturan perundang-undangan
|
Kementrian Perikanan
|
Menyusun kebijakan perikanan
|
Swasta
|
Penyedia Jasa
|
Penyuluh
|
Aktor kendali Masyarakat dan Pemerintah
|
Masyarakat
|
Acuan Pemerintah
|
Nelayan
|
Tenaga Pencari Ikan
|
Pengumpul
|
Mengumpulkan Ikan
|
Pedagang
|
Menjual Produk
|
Inti
Masalah
2.1.4
Intepretasi Visualisasi 1
2.2
Visualisasi Artikel 2
2.2.1
Intepretasi Visualisasi 2
2.3 Visualisai Interpretasi 3
2.3.1 Intepretasi Visualisasi 3
2.4 Benang Merah
2.4.1 Visualisasi gabungan
2.4.2 Analisis masalah 3 artikel
2.4.3 Solusi dan ide
2.4.4 Sistem
2.4.5 Identifikasi Peran dan Status Solusi
2.4.6 Visualisasi benang merah
2.4.7 Intepretasi
2.1.3
Visualisasi Artikel 1
Visualisasi Evolusi
Sosio Budaya
Intepretasi artikel 1
Undang-undang perda no.32 tahun 2004 yang
selama ini ada ternyata mengakibatkan punahnya sumber daya dan manajemen melemah hal ini karena adanya
evolusi dari tahun ke tahun dengan segala perubahan yang mana belum sesuai
implementasi di kehidupan. Proses perikanan yang ada saat ini masih dikuasai
oleh pengumpul, terkadang seorang pengumpul memberikan upah tidak sesuai dengan
hasil yang didapat oleh nelayan. Proses evolusi berjalan seiring dengan
adaptasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal pembuatan peraturan yang baru
yang lebih adaptif, inovatif dan teruji. Selain itu didukung dengan adanya
peranan penyuluh perikanan yang tidak berperan dalam satu fungsi saja namun
berbagai sudut pandang sehingga bisa menciptakan penguatan sumber daya,
peningkatan efisiensi yang berkelanjutan. Kita tahu bahwasanya suatu produk
perikanan adalah produk yang perishable food sehingga kita membutuhkan inovasi
dalam pengembangan produk dimulai dari tahapan budidaya, penangkapan, pengolah
dan pemasaran yang kesemua itu harus diperhatikan secara detail sehingga produk
perikanan tetap unggul dengan produk luar negeri dan memperhatikan sejauh mana
potensi perikanan di Indonesia terlihat dari banyak atau sedikit dari
masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar