perpustakaan online

Minggu, 26 Februari 2012

PENDAHULUAN DASAR-DASAR AQUAKULTUR


PENDAHULUAN
DASAR-DASAR AQUKULTUR

Tujuan aquakutur adalah produksi prossesing pemasaran
Kenapa aquakultur?
Ø  Karena pertumbuhan penduduk terlalu cepat
Ø  Karena kebutuhan makanan, terutama protein yang bernilai tinggi.
Ø  Karena produksi perikanan tangkap sudah hampir mendekati maximum sustainable yield (MSY).
Ø  Karena produksi pertanian perkembangannya tidak secepat perkembangan penduduk dunia.
Produksi makanan dibagi menjadi tiga yaitu:
Ø  Pertanian
Ø  Perikanan dalam arti perikanan tangkap
Ø  Aquakultur.

Sejarah aquakultur
                  Sistem budidaya yang mula-mula dikenal dengan food fisheries -> perikanan daerah banjir-> berkembang antara pertengahan abad X sampai XIII.
 
Definisi Aquakultur
                  Aquakultur adalah budidaya organisme air didalam kondisi yang terkontrol atau semi terkontrol.
Aquakulltur (budidaya air) adalah istilah yang umumnya digunakan untuk pemeliharaan air:istilah-istilah lainnya sinonimnya adalah bertani ikan ( fish farming ) dan budidaya ikan ( fish kultur ).

Organisme air terdiri dari:
1.     MOLUSKA                      : KERANG
2.     CRUSTACEA                  : UDANG
3.     PISCES/IKAN                  : IKAN
4.     AlGAE                             : RUMPUT LAUT



Budidaya organisme air terdiri dariI:
1.     Pengadaan atau penyediaan benih.
2.     Penebaran.
3.     Meningkatkan produksi makanan alami.
4.     Pemberian makanan.
5.     Mengontrol parasit dan penyakit.
6.     Pemberantsan hama.
7.     Harvesting ( panen ).
8.     Marketing.

Pengelolahan perikanan itu bertujuan untuk mempertahankan hasil maksimum dari sumber perairan dengan cara pengendalian dan pengusahan yang dikerjakan oleh manusia. Sedangkan pengolahan budidaya air itu bertujuan dan mempertahankan hasil maksimum dari sumber perairan dengan cara mencegah atau menekan karakteristik – karakteristik  lingkungan alami yang merusak atau yang merugikan.  
Faktor- faktor dalam budidaya antara lain
-        Faktor biologis untuk mengetahui sifat biologis dari ikan yang di budidayakan.
-        Faktor teknis.
-        Faktor ekonomis
Demi keberhasilan budidaya air, maka ada lima persyaratan biologis berikut ini perlu mendapat perhatian khusus, yaitu
a)     Reproduksi
Dalam mendapatkan bibit dari habitat alami itu menghadapi kesulitan-kesulitan antara lain: umur dan besarnya bibit tidak sama ( kecuali spat, tiram, dan kupang. Serta jumlah bibit yang berfluktuasi tergantung musim.
b)   Fekunditas
Spesies yang dibudidayakan harus mempunyai fekunditas tinggi agar jumlah  keturunannya mencukupi kebutuhan budidaya.
c)    Ketahanan
Spesies yang dibuduyakan harus mempunyai ketahanan tinggi terhadap kepadatan dan kekurangan pakan dan perubahan factor-faktor lingkungan.
d)    Cepat Tumbuh
Pakan mengandung pritein,vitamin dan mineral yang diperlukan harus dalam keadaan cukup untuk mempercepat pertumbuhan ikan.
e)     Faktor Lingkungan
Spesies yang dibudidayakan harus toleran terhadap kepadatan, kedalaman air yang bervariasi, temperature, salinitas, dan efesien dalam konversi pakan.

Sistem  budidaya terdiri dari:
Ø  Kolam
Ø  Sistem tertutup
Ø  Karamba ( cage )
Ø  Kolam air deras
Budidaya dibagi menjadi tiga yaitu:
Ø  Ekstensif : yaitu budidaya yang tradisional. Dalam pelaksanaanya budidaya ekstensif menggunakan pakan alami untuk mencukupi kebutuhan gizi ikan yang dipelihara.
Ø  Semi Intensif: yaitu budidaya ikan dengan cara memberikan pakan alami sebagai penyuplai oksigen dan memberikan pakan buatan.
Ø  Intensif: yaitu budidaya ikan dengan memberikan pakan buatan tanpa memberikan pakan alami dan memberikan alat tambahan penyuplai oksigen yaitu aerasi. Padat penebaran dalam budidaya intensif sangat tinggi dibandingkan dengan budidaya ekstensif maupun semi intensif.

Monokultur adalah memelihara ( stocking ) satu spesies ikan didalam sebuah wadah budidaya ikan, padat penebaran pada system ini sangat tinggi dan sangat bergantung dengan pakan buatan serta aerasi. Sedangkan polikultur adalah memelihara lebih dari satu spesies ikan pada sebuah wadah budidaya, menebar ikan lebih dari satu spesies  yang mempunyai kebiasaan makan yang berbeda serta menempati ruang yang berbeda.

Jenis-jenis monokultur antara lain:

Ø  Mono size stoking adalah menebarkan dengan ukuran yang sama dan semua dipanen pada ukuran konsumsi.
Ø  Multi stage stoking adalah menebar ikan dengan ukuran berbeda pada kolam yang ukurannya yang berbeda.
Ø  Multi size stoking adalah menebar ikan dengan ukuran yang berbeda pada kolam yang sama.
Ø  Mono sex stoking adalah menebar ikan dengan jenis ikan yang sama.
Ø  Double cropping adalah suatu kolam ditebar dua jenis ikan pada waktu yang berbeda.

 Polikultur.
                  Polikultur adalah memelihara > 1 jenis spesies pada kolam yang sama.
Konsep polikultur.
                  Menebar ( STOKING ) beberapa spesies ikan yang memepunyai kebiasaan makanan yang berbeda atau mencari makan di daerah yang bebeda serta menempati ruang hidup yang berbeda.
Tujuan:
Ø  Meningkatkan produktifitas dengan cara pemanfaatan makanan alamiyang lebih baik.
Keuntungan:
Ø  Memanfaatkan ruang dan makanan yang tersedia di kolam secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar