PENDAHULUAN
DASAR-DASAR
AQUKULTUR
Tujuan
aquakutur adalah produksi prossesing pemasaran
Kenapa aquakultur?
Ø
Karena pertumbuhan penduduk terlalu cepat
Ø
Karena kebutuhan makanan, terutama protein yang
bernilai tinggi.
Ø
Karena produksi perikanan tangkap sudah hampir
mendekati maximum sustainable yield (MSY).
Ø
Karena produksi pertanian perkembangannya tidak
secepat perkembangan penduduk dunia.
Produksi makanan dibagi
menjadi tiga yaitu:
Ø
Pertanian
Ø
Perikanan dalam arti perikanan tangkap
Ø
Aquakultur.
Sejarah
aquakultur
Sistem
budidaya yang mula-mula dikenal dengan food fisheries -> perikanan daerah
banjir-> berkembang antara pertengahan abad X sampai XIII.
Definisi
Aquakultur
Aquakultur
adalah budidaya organisme air didalam kondisi yang terkontrol atau semi
terkontrol.
Aquakulltur (budidaya
air) adalah istilah yang umumnya digunakan untuk pemeliharaan
air:istilah-istilah lainnya sinonimnya adalah bertani ikan ( fish farming ) dan
budidaya ikan ( fish kultur ).
Organisme air terdiri
dari:
1.
MOLUSKA :
KERANG
2.
CRUSTACEA :
UDANG
3.
PISCES/IKAN :
IKAN
4.
AlGAE :
RUMPUT LAUT
Budidaya organisme air
terdiri dariI:
1.
Pengadaan atau penyediaan benih.
2.
Penebaran.
3.
Meningkatkan produksi makanan alami.
4.
Pemberian makanan.
5.
Mengontrol parasit dan penyakit.
6.
Pemberantsan hama.
7.
Harvesting ( panen ).
8.
Marketing.
Pengelolahan
perikanan itu bertujuan untuk mempertahankan hasil maksimum dari sumber
perairan dengan cara pengendalian dan pengusahan yang dikerjakan oleh manusia.
Sedangkan pengolahan budidaya air itu bertujuan dan mempertahankan hasil
maksimum dari sumber perairan dengan cara mencegah atau menekan karakteristik –
karakteristik lingkungan alami
yang merusak atau yang merugikan.
Faktor- faktor dalam budidaya antara lain
-
Faktor biologis untuk mengetahui sifat biologis
dari ikan yang di budidayakan.
-
Faktor teknis.
-
Faktor ekonomis
Demi
keberhasilan budidaya air, maka ada lima persyaratan biologis berikut ini perlu
mendapat perhatian khusus, yaitu
a) Reproduksi
Dalam mendapatkan bibit dari habitat alami itu menghadapi
kesulitan-kesulitan antara lain: umur dan besarnya bibit tidak sama ( kecuali
spat, tiram, dan kupang. Serta jumlah bibit yang berfluktuasi tergantung musim.
b) Fekunditas
Spesies yang
dibudidayakan harus mempunyai fekunditas tinggi agar jumlah keturunannya mencukupi kebutuhan
budidaya.
c) Ketahanan
Spesies yang dibuduyakan harus mempunyai ketahanan tinggi
terhadap kepadatan dan kekurangan pakan dan perubahan factor-faktor lingkungan.
d) Cepat Tumbuh
Pakan mengandung pritein,vitamin dan mineral yang diperlukan
harus dalam keadaan cukup untuk mempercepat pertumbuhan ikan.
e)
Faktor Lingkungan
Spesies yang dibudidayakan harus toleran terhadap kepadatan,
kedalaman air yang bervariasi, temperature, salinitas, dan efesien dalam
konversi pakan.
Sistem budidaya terdiri dari:
Ø
Kolam
Ø
Sistem tertutup
Ø
Karamba ( cage )
Ø
Kolam air deras
Budidaya dibagi menjadi
tiga yaitu:
Ø
Ekstensif : yaitu budidaya yang tradisional.
Dalam pelaksanaanya budidaya ekstensif menggunakan pakan alami untuk mencukupi
kebutuhan gizi ikan yang dipelihara.
Ø
Semi Intensif: yaitu budidaya ikan dengan cara
memberikan pakan alami sebagai penyuplai oksigen dan memberikan pakan buatan.
Ø
Intensif: yaitu budidaya ikan dengan memberikan
pakan buatan tanpa memberikan pakan alami dan memberikan alat tambahan
penyuplai oksigen yaitu aerasi. Padat penebaran dalam budidaya intensif sangat
tinggi dibandingkan dengan budidaya ekstensif maupun semi intensif.
Monokultur
adalah memelihara ( stocking ) satu spesies ikan didalam sebuah wadah budidaya
ikan, padat penebaran pada system ini sangat tinggi dan sangat bergantung
dengan pakan buatan serta aerasi. Sedangkan polikultur adalah memelihara lebih
dari satu spesies ikan pada sebuah wadah budidaya, menebar ikan lebih dari satu
spesies yang mempunyai kebiasaan
makan yang berbeda serta menempati ruang yang berbeda.
Jenis-jenis monokultur
antara lain:
Ø
Mono size stoking adalah menebarkan dengan
ukuran yang sama dan semua dipanen pada ukuran konsumsi.
Ø
Multi stage stoking adalah menebar ikan dengan
ukuran berbeda pada kolam yang ukurannya yang berbeda.
Ø
Multi size stoking adalah menebar ikan dengan
ukuran yang berbeda pada kolam yang sama.
Ø
Mono sex stoking adalah menebar ikan dengan
jenis ikan yang sama.
Ø
Double cropping adalah suatu kolam ditebar dua
jenis ikan pada waktu yang berbeda.
Polikultur.
Polikultur
adalah memelihara > 1 jenis spesies pada kolam yang sama.
Konsep polikultur.
Menebar
( STOKING ) beberapa spesies ikan yang memepunyai kebiasaan makanan yang
berbeda atau mencari makan di daerah yang bebeda serta menempati ruang hidup
yang berbeda.
Tujuan:
Ø
Meningkatkan produktifitas dengan cara
pemanfaatan makanan alamiyang lebih baik.
Keuntungan:
Ø
Memanfaatkan ruang dan makanan yang tersedia di
kolam secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar