ANATOMI DAN FISIOLOGI IKAN NILA HITAM
Pencernaan secara fisik dan mekanik
dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses
pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga
berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan
(kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen
lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan
digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal
ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara
kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar
lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan
digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati,
pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi
inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek
menjadi senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel
mikro. Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang
memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke
seluruh tubuh. .
DEFINISI IKAN (PISCES)
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan
insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan
sirip-sirip, bersifat poikilotermal.
MORFOLOGI
(Bentuk Tubuh) IKAN
Bervariasi sekali, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari gambar
1, gambar 2.a bentuk umum : bilateralàkepala,
badan, dan ekor simetri, dan gambar 2.b nonsimetri
ANATOMI
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar
lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): – penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
- organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam
dan penegak tubuh
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ
tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : – organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
menentukan cara bergeraknyaà mempengaruhi bentuk
tubuh à- sistem urat daging
dan sistem rangka
- O2 dari perairan ditangkap olehàsistem
pernafasan dan peredaran darah dibawa ke seluruh tubuh melalui
darahàdarah, dipertukarkan
dg CO2
1.
SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis :
- epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
- dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
- Fungsi kulit :
- 1. pembungkus/penutup tubuh
2. pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit
3. penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
4. alat ekskresi – osmoregulasi
5. alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit :
-
sisik, termasuk skut dan kil
- kelenjar lendir
- kelenjar racun
- sumber pewarnaan
ikan-ikan laut dalamà- organ cahaya
Tipe-tipe sisik : sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
Kelenjar lendir : mengeluarkan lendir
fungsi lendir :
1. mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
2. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
3. mencegah infeksi
4. menutup luka
5. mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
6. membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar modifikasi kelenjar lendir,àracun
: pada spesies-spesies tertentu letaknya berbeda-beda di sirip-sirip,
fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan : fungsi penyamaran, persembunyian,
pemberitahuan, menghindar dariàpewarnaan
predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
2.
SISTEM URAT DAGING (OTOT)
Jenisnya :
- bergaris
- polos
- jantung
Kerjanya :
- di bawah rangsang saraf
- tidak di bawah rangsang saraf
Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ
dalam.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies
ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya untuk
pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan
(voltase rendah).
3.
SISTEM RANGKA (TULANG)
Fungsi rangka :
1. penegak tubuh
2. tempat melekatnya otot
3. pelindung organ-organ dalam
4. membentuk eritrosit
Berdasarkan
strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
disebut rangka VISCERALà- tulang penyokong
insang
disebut rangka APPENDICULARà- tulang penyokong
sirip
Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum – di bawah
- pre operculum – di depan
- interculum – diantara
4. SISTEM PENCERNAAN
Definisi
: Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan
kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus,
kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Organ-organ : Saluran pencernaan terdiri dari (dari arah depan/anterior ke arah
belakang/posterior) berturut-turut : hati, empedu, pankreasà lambung à
esofagus àmulut/rongga
mulut ususà(pilorus dan pilorik
saeka)
Organ-organ tambahan : kelenjar hati, kelenjar empedu, dan kelenjar pancreas
Organ-organ pelengkap : sungut, gigi, tapis insang.
§ Menurut jenis
makanannya, ikan tergolong menjadi karnivor (makan ikan lain, kepiting,
serangga, dsb), herbivor (makan plankton, tanaman air, dsb), dan omnivor
(makannya campuran).
Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :§
- bentuk mulut, posisi mulut
- tipe gigi : canin, incisor, dsb
- tulang-tulang tapis insang : rapat, panjang, halus, dsb
- perbandingan antara panjang usus dengan panjang tubuhnya
§ Untuk efektivitas
sistem pencernaan, terdapat modifikasi-modifikasi pada lambung (misalkan
belanak) dan pada usus (misal pada ikan hiu).
Dengan mengetahui jenis makanan alami dan cara makannya, dapat diterapkan pada
usaha budidaya ikan.§
5.
SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN DARAH)
Definisi : Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan
mengedarkan O2 dari perairan ke sel-sel tubuh yang membutuhkan, juga mengangkut
enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, dan anti bodi serta mengangkut CO2
dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya, keluar tubuh.
Organ-organ : jantung, pembuluh nadi (aorta, arteri) dan pembuluh balik (vena),
dan kapiler-kapiler darah. Bahan yang diedarkan : darah (plasma darah dan
butir-butir darah)
Jantung ikan :
- Fungsi : memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Beda jantung ikan dengan
jantung hewan ada alat pacu jantung yg memungkinkan jantung terus
berdenyutàlain walaupun
otak sudah rusak
- Bagian-bagian jantung :
• Atrium – berdinding tipis
• Ventrikal – berdinding tebal, sebagai pemompa darah
• Bulbus arteriosus
Sebelum atrium, terdapat sinus venosus (SV) yang mengumpulkan darah berkadar
CO2 tinggi, berasal dari organ-organ tertentu. Darah dari SV masuk ke dalam
atrium melalui katup sinuautrial, dari atrium darah masuk ke dalam ventricle
melalui katup atrioventricular. Dari ventrikel darah ditekan dengan daya pompa
padanya, menuju ke arah aorta ventralis, menuju ke insang. Di insang terjadi
pertukaran O2 dengan CO2 (pada sistem pernafasan) dan seterusnya darah dengan
kandungan O2 tinggi àdiedarkan ke daerah
kepala, ke bagian dorsal, ke ventral, dan ekor kembali ke jantung
dan seterusnya.àsetelah mengedarkan
nutrisi dsb
6.
SISTEM PERNAFASAN
Definisi : Pernafasan : pertukaran CO2 (sisa-sisa proses metabolisme tubuh yg
harus dibuang) dengan O2 (berasal dari perairan, dibutuhkan tubuh untuk proses
metabolisme dsb).
Organ-organ pernafasan :
mengambil O2 dari perairanà letak? à- terutama insang
à- organ tambahan
mengambil O2 dari udara;àparu-paru, labirin,
dsb
pada embrio dan larvaàkulit dan kantung
kuning telur
Insang, bagian-bagiannya :
- tulang lengkung insang
- tulang tapis insang
- daun insang
Fungsi
bagian-bagian insang :
1. Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan
daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf
2. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah
keluarnya organisme makanan melalui celah insang
3. Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran darah,
tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.
Mekanisme pernafasan :
Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang
masuk melalui mulut, terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung
di dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang dikandung di
dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung O2
kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.
Hal-hal yang berkaitan dg sistem pernafasan :
1. Perairan harus mengandung O2 cukup banyak
2. Bila perairan kurang O2, ikan akan a.l :
pedagang ikanàa. menuju permukaan
b. menuju tempat pemasukkan air
c. menuju tempat air yg berarus
3. Daun insang harus dalam keadaan lembab
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan ikan akan O2:
1. ukuran dan umur (standia hidup) : ikan-ikan kecil membutuhkan O2 >>
2. aktivitas ikan : yang aktif berenang perlu O2 >>
3. Jenis kelamin : ikan betina membutuhkan O2 >>
4. Stadia reproduksi
7
& 8 SISTEM SARAF DAN HORMON
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi
perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb).
Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb),
saraf akan merangsang kelenjar endokrin hormon dikirim keàuntuk mengeluarkan hormon-hormon yang
dibutuhkan akan merangsangàorgan
target dan aktivitas metabolisme jaringan-jaringan a.l untuk bergerak.
Sistem saraf terdiri dari :
- sistem cerebro spinal :
• sistem saraf pusat : otak dan tulang punggung
• sistem saraf tepi
- sistem otonomi : simpati dan parasimpati
- organ-organ khusus : hidung, telinga, mata, LL
Keistimewaan mendeteksi kondisiàsistem
saraf pada ikan : sistem saraf pada LL lingkungan (pH, suhu, dsb) karena
mengandung ujung-ujung sel saraf dan sel darah.
Sistem
Hormon : Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon a.l hormon
pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon :
- endo hormon : yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas
- ekto hormon : yang bekerja di luar tubuh, seperti fenomen : merangsang jenis
kelamin lain mendekat untuk berpijah.
9.
SISTEM EKSKRESI DAN OSMOREGULASI
Definisi :
Sistem Ekskresi : sistem pembuangan proses metabolisme tubuh (berupa gas,
cairan, dan padatan) melalui kulit, ginjal, dan saluran pencernaan).
Sistem Osmoregulasi : sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan
tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan).
Organ-organ dalam sistem ekskresi : kulit, saluran pencernaan, dan ginjal.
Organ-organ sistem osmoregulasi : kulit, ginjal, insang, lapisan tipis mulut.
Ginjal : teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang
punggung dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang.
Fungsi Ginjal :
1. menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, zat-zat yang
diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah
2. mengatur kekentalan urin yang dibuang untuk menjaga keseimbangan tekanan
osmotik cairan tubuh
Tekanan osmotik cairan tubuh berbeda antara ikan-ikan bertulang benar
(Teleostei) yang hidup di laut dengan yang hidup di perairan tawar, demikian
juga dengan ikan-ikan bertulang rawan (Elasmobranchii), sehingga struktur dan
jumlah ginjalnya juga berbeda, demikian juga dengan sistem osmoregulasinya.
10. SISTEM REPRODUKSI DAN EMBRIOLOGI
Definisi : Sistem reproduksi adalah sistem untuk mempertahankan/melestarikan
spesies dengan menghasilkan keturunan yang fertil. Embriologi adalah urutan
proses perkembangan dari zygot (hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma)
sampai menjadi anak ikan dan seterusnya.
Organ-organ reproduksi :
Organ kelamin (gonad) : menghasilkan sel-sel kelamin (gamet)
menghasilkan spermatozoaà4. Gonad jantan :
testes, biasanya sepasang, kiri dan kanan
menghasilkan telurà5. Gonad betina :
ovari/ovarium
Tipe reproduksi :
Berdasarkan organ kelamin :§
2 macam1. Biseksual
(individu betina terpisah dari individu jantan) Hermafrodit (sel
kelamin jantan dan betina terdapat pada satu individu)
2 macam Partenogenesis dan ginogenesis
Berdasarkan proses pembuahan sel telur oleh spermatozoa :§
1. Eksternal (ovivar) : pembuahan di luar tubuh betina, perkembangan embrio di
luar tubuh betina, jumlah telur ratusan s.d ribuan
2. Internal
a. vivipar : pembuahan di dalam tubuh betina, embrio mendapatkan sari makanan
dari induk sampai menetas
b. ovovivipar : embrio mendapat sari makanan dari kuning telur
perlu organ penyalur spermatozoa :à
- gonopodium (ikan seribu)
- clasper (cucut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar