perpustakaan online

Selasa, 20 Desember 2011

Pengaruh Gravitasi benda langit terhadap Pasang Surut air laut


Pengaruh Gravitasi benda langit terhadap Pasang Surut air laut
Bumi kita tidak bebas dari pengaruh gaya gravitasi benda-benda langit. Besarnya gaya gravitasi ditentukan oleh jarak dan massa benda langit. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi adalah yang paling besar karena jaraknya paling dekat bila dibandingkan dengan benda-benda langit lainnya. Bagian bumi yang mendapat gaya tarik paling kuat adalah bagian permukaan yang menghadap ke bulan. Dengan demikian, permukaan bumi yang membelakangi bulan akan mendapat gaya tarik paling lemah.
Air laut sangat dipengaruhi oleh bulan. Pada saat permukaan bumi berhadapan dengan bulan, air laut menjadi naik atau tinggi. Ini berarti di tempat itu terjadi pasang. Pada saat itu pasang juga terjadi pada permukaaan bumi yang membelakangi bulan. Sebaliknya, pada tempat-tempat di antara kedua belahan itu, air laut akan surut karena sebagian berpindah ke daerah yang sedang pasang. Inilah yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut di bumi.(naluma.php.html)
Gerhana Matahari Cincin Pengaruhi Air Laut
Macintosh HD:Users:Steerman:Documents:Furqon Studi:showthread.php_files:20090126_062439_mata.jpg
SURABAYA--MI: Gerhana matahari cincin hanya akan mempengaruhi pasang-surut air laut di perairan Laut Jawa, kata prakirawan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim, Tanjung Perak, Surabaya, Supeno, Senin(26/1)sore."Gerhana matahari tidak banyak memberikan pengaruh pada ketinggian gelombang, kecuali pada pasang-surut air laut," katanya menjelaskan.Ia menyebutkan pasang maksimum air laut di Tanjung Perak, Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB mencapai 110 sentimeter, sedangkan di Pantai Kenjeran mencapai 10 sentimeter. Sementara itu, untuk perairan di sebelah utara dan selatan Jawa Timur sama sekali tidak terpengaruh dengan peristiwa gerhana matahari yang terjadi Senin sore mulai pukul 15.21 WIB hingga pukul 16.42 WIB itu."Gelombang Laut Jawa di utara Jawa Timur dan Samudera Indonesia di selatan Jawa Timur hari ini kondusif," kata Supeno.
Meski begitu, dia meminta nelayan dan nakhoda kapal mewaspadai cuaca pada malam hari yang diperkirakan akan terjadi hujan lebat dengan kecepatan angin berkisar antara 10 kilometer hingga 25 kilometer per jam. (Ant/OL-06).
(showthread.php.html)
PENGARUH GERHANA BULAN DAN MATAHARI TERHADAP BIOTA LAUT

1.    Pengaruh Gerhana Matahari

2.1 Pengaruhnya Terhadap Lautan

Jika kita perhatikan air laut dalam waktu sehari semalam permukaan air laut mengalami dua kali pasang dan dua kali surut. Dalam waktu satu bulan, permukaan air laut mengalami pasang maksimum dua kali dan pasang minimum dua kali. Pasang maksimum disebut pasang purnama. Sedangkan pasang minimum disebut pasang perbani. Pasang purnama terjadi saat bulan mati dan bulan purnama. Pada saat itu kedudukan bumi. bulan. dan matahari terletak dalam satu garis. Pada kedudukan itu pengaruh gravitasi bulan dan matahari maksimum. Akibatnya, “permukaan air laut mengalami pasang dan surut maksimum”. Pasang perbani terjadi jika kedudukan bulan dan matahari saling tegak lurus terhadap bumi. Pada kedudukan itu pengaruh gravitasi bulan dan matahari minimum. Akibatnya. permukaan air laut mengalami pasang dan surut minimum. 
2.2 Pengaruh Terhadap Biota laut

Ø                  Terhadap plankton


 Kehidupan organisme akuatik terutama plankton sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari serta lama penyinaran. Cahaya sangat perlu untuk kepentingan fotosintesis, meskipun untuk keperluan tersebut setiap plankton mempunyai toleransi sendiri-sendiri terhadap intensitas cahaya. Penetrasi cahaya matahari pada permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kandungan air di atmosfer, posisi matahari dan faktor-faktor lain yang bersifat sementara misalnya gerhana matahari. Gerhana matahari dapat menyebabkan terganggunya kehidupan plankton karena terjadi penurunan intensitas cahaya dan lamanya penyinaran. Hal ini dapat mempengaruhi rantai makanan karena suplai makanan untuk pemakan plankton berkurang, sehingga ikan-ikan akan berkurang jumlahnya di daerah yang terkena gerhana. 



Terhadap Ikan


 

Pada saat terjadi gerhana, kesukaan mengelompok / menggerombol terjadi pada jenis ikan herring (Clupea harengus harengus), seperti halnya kalau malam tiba.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar