1. PENDAHULUAN
Nasionalisme
adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara.
Dalam arti cinta akan tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan negara (
dalam bahasa inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama
untuk kelompok manusia. Para nasionalis menganggap bahwa negara adalah
berdasarkan beberapa “kebenaran politik” (politic legitimacy). Apakah kita
sebagai warga Negara sudah memahami maksud dari arti kata “Nasionalisme” itu
sendiri? Mungkin kita paham maksudnya tapi sulit untuk mengaplikasikanya. Dalam
era globalisasi saat ini telah
terjadi degradasi rasa nasionalisme pada masyarakat terutama pada
generasi muda. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya rasa di hati kita dan
kurangnya pendidikan akan penanaman rasa nasionalisme dalam diri kita sendiri. nasionalisme
dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara)
yang popular berdasaran pendapat
warga negara, etnis budaya, keagamaan, dan ideologi. Katagori tersebut lazimnya
berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampur adukkan sebagian atau
semua elemen. Nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi, sebagai suatu
ideologi nasionalisme membangun
kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan
program tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis di dasarkan pada perasaan
menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa.
2. Pembahasan
2.1 Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme
adalah adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara
(dalam bahsa inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama
untuk sekelompok manusia. Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai paham
negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warga negara,
etnis budaya, keagamaan dan ideologi. Nasionalisme amatlah penting kalau bangsa
kita mau bertahan, ada tiga poin penting yang menjadi ciri khas nasionalisme
para para pendiri bangsa antara lain,
· Pertama, nasionalisme mereka adalah
nasionlisme yang didasari oleh rasa sukarela dan tulus.
· Kedua, nasionalisme mereka adalah
nasionalisme yang berorientasi pada nilai. Bersatu bukanlah suatu tujuan
melainkan sarana. Tujuan utama mereka amatlah luhur yaitu keutamaan manusiawi.
· Ketiga, nasionalisme para nasionalis
itu adalah nasionalisme yang dewasa. Manifestasi dari ciri ini adalah sikap
mereka yang tidak meremehkan harkat dan martabat bangsa lain.
Karakter
nasionalisme seperti itu sudah terbukti dapat mempertahankan eksistensi bangsa
Indonesia walau ditekan oleh kekuatan asing, menjadi dasar semangat bangsa
Indonesia dalam berjuang dan bahkan bisa mengantarkan bangsa Indonesia mencapai
cita-citanya, yaitu kemerdekaan.
2.2 Lahirnya Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme
di Indonesia pada awalnya muncul sebagai jawaban atas kolonialisme. Pengalaman
penderitaan bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semagat solodaritas
sebagai suatu komunitas yang mesti bangkit dan hidup menjadi bangsa yang
merdeka. Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali
dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah
“Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah
Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa
Indonesia dalam menentang penjajahan. Kata yang mampu mempersatukan bangsa
dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala
bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas daerah lagi. Semagat
tersebut oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya dalam batas
waktu tertentu tetapi terus-menerus hingga kini dan masa mendatang. Ikatan
nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola berpikirnya mulai merosot.
Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah
tertentu dan tidak beranjak dari situ. Saat itu naluri untuk mempertahankan diri sangat berperan dan
mendorong mereka untuk mempertahankan negaranya. Pada masa global sekarang ini
satu hal yang perlu dibebani oleh bangsa Indonesia adalah mentalitas warganya.
Sikap mental yang kuat dan konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah
salah satu bentuk konkrit yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada saat ini.
Saat ini memang bangsa Indonesia
sedang mengalami masa masekat terpuruknya dalam dunia internasional. Krisis
multidimensi yang dibarengi dengan krisis ekonomi yang berkepanjangan yang
menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan
mental bangsa Indonesia.
2.3
Beberapa Bentuk Dari Nasionalisme
1.
Nasionalisme Kewarganegaraan
(nasionalisme sipil)
Adalah nasionalisme dimana negara memperoleh dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya “kehendak rakyat”
, “perwakilan politik”.
2.
Nasionalisme Politik
Adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
3.
Nasionalisme Budaya
Adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya bersama “sifat keturunan” seperti warna kulit,
ras, dan sebagainya.
4.
Nasionalisme Agama
Adalah sejenis nasionalisme dimana Negara memperoleh
legalitas politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme
etnis adalah dicampurkan adukan dengan nasionalisme keagamaan.
Hal-Hal Yang Dapat Menumbuhkan
Nasionalisme Antara lain :
· Melestarikan kebudayaan Indonesia,
tentunya kita pun harus bangga dan cinta terhadapnya
· Mencintai dan bangga akan produk-produk
dalam negeri
· Ikut serta dalam pengembangan dan
pembangunan negeri
· Mengesampingkan sikap pluralisme
2.4 Globalisasi
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan dan diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh
dunia. Sebagai proses globalisasi, berlangsung melalui dua dimensi dalam
interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit
dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.
Globalisasi berlangsung disemua bidang kehidupan seperti ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan lain-lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah
faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi
begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan
dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak bisa
kita hindari kehadiranya.
2.5 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai
Nasionalisme
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideology, sosial budaya dan lain-lain mempengaruhi
nilai-nilai nasionalisme terhadap suatu bangsa.
· Pengaruh
Positif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme, Antara Lain :
1. Dilihat dari globalisasi politik,
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan
adalah bagian dari suatu Negara jika pemerintahan dijalankan secara jujur,
bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut dapat berupa rasa nasionalisme terhadap negara
menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi,
terbentuknya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan
meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut maka akan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita
dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin iptek dari bangsa lain yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
· Pengaruh
Negatif Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme Yaitu :
1.
Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideology
pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akan berakibat
hilangnya rasa nasionalisme bangsa kita.
2.
Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seprti Mc Donald, coca cola, pizza hut,
dll) membanjiri di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.
Masyarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang sebagai
masyarakat dunia dijadikan sebagai kiblat.
4.
Menyebabkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin, karena
adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat
menyebabkan pertentangan antara
yang kaya dan yang miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.
Munculnya
sikap individualisme yang menunjukan tidak kepedulian antar perilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Berdasarkan
analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak dari pada
pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi
pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Antisipasi pengaruh
negatif globalisasi terhadap nasionalisme, antara lain :
1.
Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, missal semagat mencintai produk dalam
negeri
2.
Menanamkan
dan mengamalkan Pancasila dengan sebaik-baiknya
3.
Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya
4.
Mewujudkan
supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya
dan seadil-adilnya
5.
Selektif
terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa.
Dengan
adanya langkah-langkh antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh
globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa sehingga
kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa
2.6 Nasionalisme dan Kemandirian Bangsa di Era Global
Pada abad
ke-21, negara-negara berkembang harus mewaspadai adanya tren globalisasi di
segala bidang dengan kemajuan teknologi dan berkembangan dunia yang seolah-olah
membuat batas-batas negara dan kedaulatan negara menjadi kabur, bahkan dalam bidang ekonomi dinyataan kini
dunia menjadi tanpa batas. Negara-negara berkembang termasuk Indonesia, harus
mewaspadai globalisasi karena ketidak mampuan dalam menghadapi persaingan di era
globalisasi terutama dengan negara-negara maju. Negara-negara maju menguasai dunia
dengan pengembangan imu pengetahuan dan teknologi didukung oleh sumber daya manusia
yang handal, sementara negara berkembang masih mengandalkan luas wilayah, kekayaan alam, dan jumlah
penduduk. Dimasa yang akan datang kalau suatu negara hanya mengandalkan luas
wilayah, kekayaan alam, dan banyaknya penduduk tanpa adanya pengembangan sumber
daya manusia, negara tersebut akan menjadi mangsa bagi negara-negara maju.
2.7 Upaya Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Dalam Menghadapi Era Globalisasi
Di era globalisasi
ini kita kita harus dapat memberikan makna baru kepada paham dan semangat
nasionalisme. Kalau dulu paham dan semagat itu kita jadikan landasan untuk
mengusir penjajah, sekarang harus kita jadikan sebagai landasan untuk membangun
bangsa agar kita menjadi bangsa yang maju, terhormat, dan bermartabat. Upaya
mengembangkan paham kebangsaan itu, dengan sendirinya akan menyesuaikan diri dengan tantangan perubahan zaman. Namun, esensinya sama
sekali tidak berubah. Nasionalisme harus memperkuat posisi ke dalam, dengan
memelihara dan mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Esensinya adalah kita berjuang membangun kehidupan
berbangsa dan bernegara yang demokratis, menegakkan hukum dengan adil, menuntut
ilmu dengan baik dan membangun ekonomi untuk meningkatkan kesejahterahan
rakyat.
2.8 Strategi Penguatan Nasionalisme di Era Globalisasi
1.
Penguatan
peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat
nasionalisme dan patriotisme, terutama dikalangan generasi muda. Generasi muda
adalah elemen strategi dimasa depan. Mereka sepertinya menyadari bahwa dalam
era globalisasi, generasi muda dapat berperan sebagai subjek maupun objek.
2.
Penguatan
semangat nasionalisme pada masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah yang
perspektif kepentingan nasional dinilai strategi, seperti : daerah perbatasan,
kawasan industri strategis, daerah
penghasil bahan tambang
3.
Penguatan semangat nasionalisme pada masyarakat
yang hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan konflik, dan rawan bencana
alam. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai program
yang diorientasikan pada peningkatan kesetiakawanann soaial dan partisipasi
masyarakat. Terhadap
anggota atau kelompok masyarakat yang berusaha melestarikan dan mengembangkan kekuasaan
budaya bangsa. Demikian pula dengan anggota atau kelompok masyarakat yang
berushasil mencapai prestasi yang membanggakan di dunia internasional.
Apresiasi ini dilakukan dengan pemberian penghargaan oleh negara dan kemudian
prestasinya diangkat oleh media masa.
Menumbuhkan Patriotisme pada anak bangsaMengapa rasa
nasionalisme terutama kepada anak bangsa, di Indonesia sekarang ini sudah
memudar dan tentunya orang tua selaku ujung tombak harus selalu mendidik
anak-anaknya bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme. Dalam menumbuhkan rasa
nasionalisme pada anak-anak bangsa, intinya kita harus selalu menginformasikan
hal-hal mengenai nasionalisme kepada mereka melalui media maupun kegiatan yang
bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme.Berikut InI Beberapa Faktor Penyebab
Memudarnya Nasionalisme dikalangan anak
Faktor internalPemerintah
pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para anak, sehingga membuat mereka
kecewa terhadap kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasus korupsi,
penggelapan uang Negara, dan penyalah gunaan kekuasaan para pejabat Negara
membuat para anak bangsa enggan untuk memeperhatikan lagi pemerintah. Selain
itu sikap keluarga dan lingkungan sekitar juga berpengaru besar terhadap anak
karena anak cenderung meniri sikap apa yang dilakukan oleh keluarga dan
lingkungan sekitar. Demakrasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan
maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi dikalangan anak dan hilangnya
optimisme, sehingga adanya adalah rasa malas, egois, dan emosional.
Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan
memuat para anak bangsa tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
Faktor eksternal
Cepatnya
arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda, mereka lebih memilih kebudayaan
Negara lain yang lebih bagus terutama Negara barat. Misalnya anak-anak
Indonesia cenderung memeilih pakaian yang minim yang mencerminkan budaya barat
dibandingkan memakai batik atau baju yang sopan yang mencerminkan budaya bangsa
Indonesia. Para pemuda kini di kuasai oleh narkoba dan minum-minuman keras,
sehingga sangat merusak martabat bangsa Indonesia. Paham liberalisme yang
dianut oleh Negara-negara barat yang memberikan dampak buruk pada kehidupan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
http://farahfitriani.wordpress.com/2011/04/30/kajian-pendidikan-kewarganegaraan-dan-filsafat-pancasila/
Telusuri
hasil untuk 'nasionalisme'
1. 18 Mar 2012
cillperqueen.wordpress.com
... a Perihal ← Buah
semu DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME Posted
on 27 September 2010 BAB 1. PENDAHULUAN 1. ... ... aya dan lain lain akan
berdampak pada nilai nilai nasionalisme terhadap
bangsa. 1.2Rumusan Masalah 1.Apa yang di ...
2. 18 Mar 2012
localhost
... 0110
webmaster@setneg.go.idwebmaster@setneg.go.id Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa di Era Global Dadan Wildan S
... ... Sekretaris Negara Republik Indonesia. Pendahuluan Nasionalisme merupakan refleksi
perjuangan dari segenap kompon ...
3. 18 Mar 2012
edukasi.kompasiana.com
... seorang karyawan
swasta...^_^... 0 inShare Share Nasionalisme OPINI
| 19 December 2011 | 12:14Dibaca: 40 Koment ... ... ar: 1 1 dari 1 Kompasianer
menilai inspiratif Nasionalisme adalah
satu paham yang menciptakan dan mempertaha ...
4. 18 Mar 2012
www.wikimu.com
... 03-2012 Pengaruh
Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme Selasa,
11-03-2008 14:30:17 oleh: tri darmiyati K ... ... aya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap
bangsa. Pengaruh positif globalisasi ter ...
5. 18 Mar 2012
muhamadsyani.wordpress.com
... Data) →
Pendidikan Kewarganegaraan (Patriotisme & Nasionalisme) Posted on April 18, 2011 PATRIOTISME DAN NASIONALISME Bangsa Indonesia
adalah bangsa yang memiliki seja ... ... memperjuangkan dan memperoleh
kemerdekaan. Sifat Nasionalisme dan
Patriotisme adalah kunci untuk mempersatukan ...
6. 18 Mar 2012
www.setneg.go.id
... n No 17 - 18
Jakarta 10110 webmaster@setneg.go.id Nasionalisme dan
Jati Diri Bangsa di Era Global Dadan Wildan S ... ... Sekretaris Negara
Republik Indonesia. Pendahuluan Nasionalisme merupakan
refleksi perjuangan dari segenap kompon ...
7. 16 Mar 2012
id.wikipedia.org
Nasionalisme Indonesia Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensikl ... ...
opedia bebas Belum DiperiksaNasionalisme Indonesia
adalah suatu gerakan kebangsaan yang ti ... ... lat. Sejak abad 19 dan abad 20
muncul benih-benih nasionalisme pada
bangsa Asia Afrika khususnya Indonesia. Daft ...